PortalBMR, Kotamobagu – Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kotamobagu. Ir. Ishak Sugeha SE. merunut perjalanan dan perkembangan perekonomian Kotamobagu. Dari sisi besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), selang sepuluh tahun belakangan. Hal tersebut diungkapkan Ishak lewat akun facebook miliknya dalam rangka memperingati HUT Kotamobagu ke 10 yang jatu pada 23 Mei 2017.
“Jika dibandingkan sepuluh tahun yang lalu tentu Kota Kotamobagu jauh lebih maju dan berkembang. Baik dari sisi infrastruktur maupun sarana dan prasarana lainnya. Hal ini tidak lepas dari kemanpuan dan kerjasama pengambil kebijakan strategis antara DPRD, Walikota/Wakil walikota serta ada dukungan kuat masyarakat”.
kebijakan dan proses pemerintahan itu dimulai sejak Pejabat Walikota Ir. Hi. Siswa Rahmat Mokodongansebagai peletak dasar pembangunan di KK, kemudian dilanjutkan oleh Walikota dan Wakil walikota pilihan rakyat pertama Drs. Hi. Djelantik Mokodompit – Ir. Hj. Tatong Bara pada Periode 2008 – 2013,” tulis Ishak dalam akun facebok miliknya.
“Banyak hal yg dicapai dengan Program dan Kegiatan berdasarkan regulasi dan tata cara pengelolaan pemerintahan, hingga mendapatkan opini BPK WTP dan penghargaan lainnya, dengan besaran APBD terakhir sebesar Rp. 493.637.000.000, yang terdiri atas PAD sebesar = Rp. 10.700.000.000, Belanja Tidak Langsung (BTL)/Belanja pegawai= Rp. 251.372.000.000 dan Belanja Langsung (BL)/Belanja modal, Barang dan Jasa dan pegawai = Rp. 242.265.000.000,” tambahnya dalam tulisan tersebut.
Ishak pun melanjutkan kalau postur APBD tersebut di tahun 2013 merupakan awal tahun pertama Pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota pilihan rakyat kedua yakni Ir. Hj Tatong Bara – Drs Hi Jainuddin Damopolii, dimana dalam kurun waktu tiga tahun terakhir atau pada tahun keempat ini Kota kotamobagu dibawah kepemimpinan Tatong Bara dan Jainuddin Damopolii mengalami kemajuan yg signifikan berdasarkan RPJMD,
“Hal itu dapat dilihat dari data riil APBD sebagai berikut :
- Pada tahun 2014 APBD Kotamobagu sebesar Rp. 559.930.000.000 yang terdiri atas PAD = Rp. 18.505.000.000, Belanja Tidak Langsung (BTL) = Rp. 265.001.000.000 atau 47,32% dan Belanja Langsung (BL) = Rp. 294.929.000.000 atau 52,67%.
- Pada tahun 2015 APBD KK sebesar Rp. 640.179.000.000 yg terdiri atas PAD = Rp. 29.167.000.000, BTL = Rp. 279.368.000.000 atau 43,64% dan BL = Rp.360.811.000.000 atau 56,36%.
- Pada tahun 2016 APBD KK sebesar Rp. 780.313.000.000 yg terdiri atas PAD = Rp. 42.236.000.000, BTL = Rp. 310.963.000.000 atau 39,85% dan BL = Rp. 469.349.000.000 atau 60,15%,” bebernya.
Meski masih ada yang perlu disempurnakan, Ishak mengatakan kalau kemajuan Kotamobagu tersebut tidak lepas dari dukungan seluruh pihak termasuk DPRD Kotamobagu dan seluruh lapisan masyarakat.
“Salah satu indikator kemajuan suatu daerah adalah adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatnya Pendapatan dan Belanja APBD disetiap tahunnya. Jika melihat dari dua sisi itu, maka Kota kotamobagu saat ini memiliki Kemajuan yang cukup signifikan dengan pertumbuhan Ekonomi 6,39%. Untuknya, Mari kita suport dan dukung terus kepemimpinan Ibu Ir. Hj. Tatong Bara dan Bapak Drs. Hi. Jainuddin Damopolii hingga 2018,” papar lulusan Magister Ekonomi Universitas Sam Ratulangi tersebut.(ra)