Tatong Bara Hentikan Oprasional Pasar Serasi Dan Pasar Ikan, Ahli Waris: Meddy Dan Sarif Pembohong

PortalBMR, KOTAMOBAGU – Menghadapi pemilihan pasangan calon wali kota kotamobagu dan wakil wali kota kotamobagu pada 27 November 2024, masyarakat kotamobagu sudah cerdas menilai siapa menjadi pilihan mereka.

Terungkap, Khusus warga masyarakat Kotamobagu barat penilaian mereka sangat sederhana, karena sampai saat ini masih tertanam diingatan mereka peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 23/08/2022, dimana saat itu Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu resmi memasang Plan informasi penghentian operasional Pasar Serasi dan Pasar Ikan.

Keputusan wali kota Tatong Bara tersebut sangat menyayat hati para pedagang dan warga gogagoman, mereka menangis, meronta tapi tak berdaya, karena keputusan tatong bara jelas berdampak pada pendapatan mereka/pedagang untuk menunjang kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Tak heran pada saat itu para pedagang berjuang dengan berbagai cara, agar lokasi pasar ikan dan pasar serasi jangan ditutup dan mendapat belas kasihan dari Wali Kota Tatong Bara, mereka meminta audiens dengan wali kota untuk mendengar keluh kesah mereka, tapi tak dihargai.

Tak hanya itu, cara lain-pun para pedagang dengan warga gogagoman lakukan, dengan meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu untuk melihat nasib mereka akibat dua pasar di tutup.

Harapan mereka sedikit terpenuhi, Selasa, 09/07/2022) Ketua DPRD Kotamobagu Meidy Makalalag dan wakil ketua DPRD Syarif Mokodongan dan Anggota DPRD lainnya datang berkunjung ke lokasi dengan memberikan harapan kepada warga, ditengah warga ketua DPRD Kotamobagu Meidy Makalalag  dan wakil ketua DPRD Syarif Mokodongan menyampaikan kita akan selesaikan permasalahan ini.

Para pedagang saat itu merasa gembira, bahwa masih ada ketua dan wakil ketua DPRD kotamobagu yang peduli dengan keadaan rakyat mereka. Namun, lagi-lagi harapan warga gogagoman serta pedagang pasar ikan dan pasar serasi pupus.

Dimana, Ketua DPRD Kotamobagu Meidy Makalalag wakil ketua Syarif Mokodongan sampai saat ini tahun 2024 tidak memenuhi janji mereka untuk membuka kembali pasar serasi dan pasar ikan.

Umar Manoppo warga gogagoman sekaligus pelaku sejarah yang menjadi korban dalam memperjuangkan keinginan para pedagang mengatakan, Ketua DPRD Kotamobagu Meidy Makalalag wakil ketua Syarif Mokodongan saya anggap pembohong besar.

Mereka datang di pasar itu cuma umbar janji dan cari sensasi, seakan -akan mereka berdua berpihak kepada rakyat. Tapi nyatanya, Meidy Makalalag dan Syarif Mokodongan janji dua jam permasalahan penutupan pasar serasi dan pasar ikan ini selesai. Nyatanya hingga dua tahun sampai masa jabatan mereka sebagai ketua dan wakil DPRD kotamobagu habis, pasar ikan dan pasar serasi belum selesai dan dibuka kembali

“saya menganggap mereka itu Pembohong Besar kepada rakyat, khususnya kami warga gogagoman dan para pedagang dengan janji pasar serasi dan pasar ikan akan dibuka kembali, nyatanya, hingga kini kedua pasar yang ditutup Tatong Bara tak kunjung dibuka,” jelasnya.

Umar Manoppo alias Ebe warga gogagoman juga selaku ahli waris menjelaskan, pada saat itu Wakil Wali Kota Nayodo koeniawan sudah menolak keras keputusan Wali Kota Tatong Bara yang menutup pasar serasi dan pasar ikan. Tapi apa daya, Nayodo koerniawan hanya Wakil wali kota, tentu ia punya keterbatasan dalam mengambil keputusan meski ia menantang keras dan sedih tentang Keputusan wali kota Tatong Bara.

Lanjutnya, saat ini Meidy Makalalag dan Syarif Mokodongan resmi menjadi paslon calon walikota dan wakil walikota, dan saya melihat tim pemenangan mereka ada Tatong Bara.

“Silahkan saja warga menilai, tapi bagi kami warga gogagoman dan pedagang pasar serasi dan pasar ikan menolak calon yang hanya pemberi harapan palsu (PHP), dan tidak peduli penderitaan rakyat yang sedang butuh pertolongan,” tegasnya.

Kami sudah mengalami janji palsu mereka berdua yang saat itu punya kapasitas ketua dan wakil ketua DPRD Kotamobagu, untuk pemilihan calon wali kota, kami masyarakat gogagoman dan pedagang pasar serasi dan pasar ikan jelas pilihan hanya kepada Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) tak ada yang lain.

“NK-STA adalah pasangan yang tulus membangun dan mensejahterakan masyarakat kotamobagu. Pasar serasi dan pasar ikan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas NK-STA dalam program 100 hari kerja mereka,” ucap Umar Manoppo yang sering di sapa sehari hari Ebe kepada media.

Check Also

Polres Bolmong Serahkan Babuk Dugaan Money Politik Aktivis Desak Kinerja Bawaslu

PortalBMR BOLMONG – Polres Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi menyerahkan barang bukti (babuk) dugaan kasus …