Pasca Police Line Di WPR Tobongon Cuitan Akun Facebook Memanas

PortalBMR BOLTIM  – Suhu tensi antara penambang mulai meningkat pasca Polres Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melakukan pemasangan garis polisi atau Police Line (Pita Kuning). Selasa, 5 Agustus 2025.

Selain lobang tambang yang ada persoalan miliki Hendra dan Idris, Lobang tambang disekitar pun terkena dampak pemasangan Police Line, yang pertanda, seluruh lobang yang ada di wilayah itu belum bisa beraktivitas.

Hal ini membuat penambang yang kena dampak police Line marah,bahkan mengeluarkan kata yang dapat memicu sensifitas kepada para penambang yang ada di luar wilayah tambang rakyat (WPR) Tobongon.

Sebelumnya terjadi police Line oleh polres boltim, akun Facebook yang diduga untuk kepentingan Idris, agar bebas beraktifitas di wilayah tersebut memprovokasi masyarakat tobongon. Bahwa, pekerja lobang milik Hendra mengunakan preman orang dari luar daerah dan datang bekerja di tobongon, sehingga penambang lokal tobongon resah dan merasa terganggu.

Issue akun Facebook itu ternyata berhasil membakar amarah penambang lokal. Terpantau media usai police Line. Pukul 16:45 wita, para penambang lokal berkumpul di sebuah Tromol yang tepat di jalan alur mudik lintasan para penambang.

Usai lobang di police Line, orang-orang pekerja lobang pak Hendra kembali ke kampung dan melintas di wilayah tersebut. Saat melintas, nampak kelompok penambang yang berkerumun serentak mengatakan “ngoni orang luar mo datang bekeng kacau disini”. Mendengar teriakan itu, para pekerja di lobang pak Hendra tetap tenang dan berjalan tidak melayani teriakan itu, Hanya saja suara itu masih terus terdengar.

Teriakan kepada pekerja lobang milik pak Hendra “ngoni orang luar mo datang bekeng kacau disini” nampak melebar melalui cuitan akun Facebook Endo Rondonuwu “IDRIS ngana larang Torang batambang di daerah pa nn kong nn pe satu kampung batambang patorang di Ratatotok bagimana kalu Torang cari kong suru pulang bagimana nn mo sanang memang nn iblis butul no mo baku bagitu dg boleh skali mulai esoh nn pe satu kampung kt yakin pasti pulang.

Cuitan Akun Facebook lainnya juga menarasikan “Ngoni p orang” kampung yg ada mancari pa trng p kampung trng ndk perna bekeng suka ne,,,jadi mohon jang ngoni bekeng suka at cari hal pa torang pe teman” yg ba tambang disana ne (bukit tinggi).

Melihat dan mengantisipasi agar persoalan ini tidak akan melebar. Para penambang lokal lainnya berharap, persoalan antara Hendra dan Idris secepatnya segera diselesaikan dengan baik-baik, agar rasa ketersinggungan ini tidak melebar kepada penambang kita orang tobongon di lokasi lainnya.

“Torang samua basudara, dan pejuang keluarga, jangan hanya kepentingan pak Idris, Torang penambang yang ada di luar wilayah WPR Tobongon sudah saling tersinggung. Kami tidak pernah usik keberhasilan kalian, tapi jangan bawa kami untuk kepentingan kalian dan berdampak ke warga desa tobongon yang mengadu nasib di wilayah pertambangan lain,” ucap penambang lokal Desa Tobongon yang namanya tak ingin disebut.

“Pak Idris jangan buat ribut, kami disini tau, cuman kami diam karena itu urusan kalian, badan terowongan pak Hendra itu kami tau sengaja ditabrak oleh pekerja hingga menembus badan pantongan, agar itu dijadikan masalah, sudahlah pak Idris, bekerjalah di jalur masing-masing, rejeki itu sudah diatur. Kami juga meminta pihak kepolisian Polres Boltim secepatnya memfasilitasi, agar permasalahkan kedua pemilik lobang ini Hendra dan Idris segera selesai dengan baik, agar lobang manual lain yang ada di sekitar itu bisa beraktivitas lagi seperti biasa, karena kami juga butuh kerja untuk makan, jika tidak bekerja kami merugi,” ucap mereka serentak.

Check Also

Tim Gabungan Siap Menindaklanjuti Pertambangan Emas Ilegal Di Perkebunan Oboy Bolmong

PortalBMR BOLMONG –  Aktivitas Pertambangan Emas di Perkebunan Oboy Desa Pusian Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang …