PortalBMR BOLTIM – Pasca pemasangan garis polisi atau Polisi Line Lokasi Wilayah Pertambangan Rakyat (Manual) Desa Tobongon Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) oleh satuan Kepolisian Polres Boltim.
Kapolres Boltim AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan mendapat sorotan tajam dari Sekretaris Asosiasi Wartawan Independen Indonesia (AWII) Jeo’na sapaan akrabnya
Pasalnya Kapolres Boltim AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan didampingi Kasat Reskrim IPTU Liefan Koliug nampak melakukan pertemuan dengan oknum penambang illegal Idris Sudomo Mamonto, yang notabene pihak yang bersengketa dengan Hendra Jacob.
Pertemuan itu menimbulkan dugaan ada kaitannya dengan pemasangan garis Police line di lobang tambang emas Idris yang sedang dalam permasalahan.
Sesuai data yang diperoleh media, Kapolres Boltim AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan bersama didampingi kasat reskrim IPTU Lifan Kolinug nampak bersama Idris Sudomo Mamonto dan ayahnya melakukan pertemuan di kawasan Mantos Manado
Adanya pertemuan itu membuat Asosiasi Wartawan Independen Indonesia (AWII) angkat bicara bahwa, Kapolres Boltim dan Idris diduga melakukan pembicaraan terkait lokasi tambang ilegal milik Idris Sudomo Mamonto yang di police Line oleh personil Polres Boltim.
Diketahui, pertambangan illegal di lokasi Desa Tobongon Selasa, 5 Agustus 2025 telah di police line oleh personil Polres Boltim, pemasangan garis polisi tersebut, karena adanya permasalahan ke dua pemilik lobang, yakni Idris Sudomo Mamonto dan Hendra Jacob
“Karena sudah ditangani oleh institusi kepolisian, Mestinya Kapolres Boltim tidak melakukan pertemuan sepihak, kalau-pun melakukan pertemuan untuk mencari solusi terbaik dari kedua belah pihak yang bermasalah, bukan hanya melakukan pertemuan dengan Idris Sudomo Mamonto, harusnya pertemuan bersamaan dengan Hendra Jacob, lagian ada apa Pak Kapolres melakukan pertemuan hanya dengan Idris di mall menado, apa ada konspirasi.?,,” ucap Jeo’na
Jeo’na menambahkan, warga dan Penambang sangat menganal Idris sukses di pertambangan tobongon. Sudah tak asing bagi warga bila mendengar hasil produksi emas di lobang tambang Idris. warga Penambang mengetahui dan memberikan keterangan hasil produksi emas di lobang Tambang Tobongon milik Idris sudah puluhan kilo emas bahkan lebih. Jika pertemuan hanya sepihak, patut diduga Kapolres membangun konspirasi dengan pelaku tambang ilegal Idris Sudomo Mamonto.
“Saya menduga Kapolres dan Idris terlibat pembicaraan tambang ilegal, dan jika dikemudian hanya Lubang Tambang Idris yang garis Police line nya di buka dan Hendra Jacob serta pihak lain masih terpasang garis polisi, maka diduga ada konspirasi” tegas Sekretaris Asosiasi Wartawan Independen Indonesia (AWII)
“Terkait pertambangan ilegal, mestinya Idris sudah bisa di jerat dengan UU Minerba, karna jelas aktivitas tambang emas Idris tidak memiliki izin. saya meminta kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Jampidsus dapat menyelidiki dan memproses Hukum pelaku illegal Idris Mamonto yang bebas merampok kekayaan Negara,” pinta Joe’na
Rabu, 20 Agustus 2025 Kapolres Boltim AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan saat dihubungi redaksi PortalBMR.com melalui telepon 08136129xxxx tidak aktif, konfirmasi melalui WhatsApp masih tertanda centang satu, pun di telepon WhatsApp hanya memanggil.
Namun awak media akan terus berupaya menghubungi kembali untuk mendapatkan informasi resmi dari Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan.
Penulis: Sukamto Mokodongan