PortalBMR BOLTIM – Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kondusifitas nya antara penambang terus terjaga.
Kenyamanan dan saling menghargai antara sesama pejuang keluarga (penambang lokal/manual) untuk memenuhi kebutuhan hidup di lokasi WPR tobongon, kini diusik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial Facebook.
Bahkan, dengan narasi pemilik akun Facebook menuliskan Atas nama masyarakat penambang tobongon kami tidak akan takut dengan aksi premanisme yang sengaja di lakukan di lokasi tobongon. ini tanah adat kami, jangan membuat kekacauan di tanah adat tambang rakyat tobongon dengan menyewa preman preman dari luar untuk membuat kekacauan mohon Pak Bupati dan Kapolres perhatikan rakyat penambang karna ada seorang yang sengaja membuat kekacauan di lokasi tanah adat kami, dengan nyata membawa barang tajam di lokasi yang jadi mata pencarian kami untuk makan sehari hari mohon pemerintah jaga keamanan kami tempat kami mencari nafkah untuk anak istri kami dirumah.
Akun Facebook lainnya juga menuliskan, Di minta #Kapolda Sulawesi Utara dan #Kapolres Boltim untuk segera, mengambil tindakan Tegas kepada salah satu pegacau yang di duga warga Manado Mr (HJe) dan kaki tangannya (D01f1) yang di duga kuat menyewa para preman bayaran untuk melakukan kekacauan di lokasi tambang emas desa tobongon.
Terkait informasi publik yang dipandang perlu agar tidak terjadi konflik antara sesama warga penambang melalui narasi provokatif. Jumat 1 Juli 2025 tim investigasi langsung menuju titik lokasi WPR tobongon.
Data yang dihimpun awak media sejak tanggal 1 sampai 2 Jili 2025. issue yang dihembuskan oleh Akun Facebook ternyata tidak sesuai. Kondisi dilokasi lobang-lobang tambang manual WPR desa tobongon sedang beraktivitas seperti biasanya dan aman-aman saja.
Tuduhan bahwa HJ dan Dolfi membawa sejumlah preman Tompaso ke lokasi tambang emas di Desa Tobongon, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dibantah keras oleh pihak yang bersangkutan.
“Kita semua yang ada dilokasi WPR tobongon adalah pejuang keluarga, semua suku dan agama ada disini. Jangan membuat issue yang dapat merugikan kita semua. kami di lokasi tambang WPR ini baik baik saja. Pun-kalau ada perselisihan lobang tambang dengan lobang tambang lainnya, kedua pemilik lobang yang akan menyelesaikan.Tradisi penyelesaian lobang ini dari dulu sudah berlaku. Saya berharap, kita sebagai pejuang keluarga di lokasi WPR tobongon jangan terprovokasi dengan issue oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang pada ujungnya, pejuang keluarga di lokasi WPR tobongon akan kehilangan lapangan pekerjaan,” ucap Dolfi.
Dolfi juga mengakui lobang Hj yang ia awasi saat ini sedang intens dikomunikasikan secara keluarga. “Dilokasi ini kami semua berkeluarga, ada-pun perselisihan yang biasa terjadi dilokasi tambang, kami (pemilik lobang) bersama intens menjalani komunikasi secara keluarga,” jelasnya.
“Mari kita beraktivitas seperti biasa di lobang tambang masing-masing dan jangan terprovokasi oleh akun yang dapat membuat kita semua merugi dan akan kehilangan pekerjaan. WPR tobongon sangat terbuka bagi siapa saja sebagai pejuang keluarga,” tambahnya.
PORTAL BMR | Dibalik Berita Ada Cerita Portal Berita Bolaang Mongondow Raya
		

