PortalBMR NOLMONG – Tak lebih 8 jam Polres langsung gerak cepat membekuk oknum diduga pelaku penembakan Aparat yang sedang menjalankan tugas negara.
Aktivis sulut Sehan Ambaru S.H. mengatakan, Ini adalah bentuk komitmen Kapolres Bolmong AKBP Lido Ratti Antoro S.H.S.I.K.M.M. dalam menyikapi Kerawanan Kamtibmas dan Premanisme yang Sudah menggejala di dataran Dumoga 5 tahun terakhir. Langkah ini harus di apresiasi.
“Harapan kami ke depan Polres Bolmong lebih sigap lagi dengan berbagai Metode antisipasi, Bisa Patroli Rutin untuk dalam rangka Pencegahan dan sekaligus Tindakan terukur, agar peristiwa terkam tIdak selalu terulang lagi setiap tahun. atau mungkin bisa ambil langkah lebih tegas,” jelasnya.
Menurut sehan ambaru yang paham benar dengan keberadaan daerah konflik di daerah bolmong, Penanganan Tarkam Kamtibmas Dumoga Raya itu bisa di lakukan dengan dua pendekatan. Bisa HUMANIS dan atau bisa PENINDAKAN dengan langsung tegas…!
“Tinggal Polres Bolmong gunakan metode seperti apa kami dukung. Karena Masyarakat sudah berani melakukan Penembakan Aparat, karena sepertinya 5 tahun terakhir Aparat tidak lagi ambil langkah PENINDAKAN yang terukur dan ada Efek Jera. Makanya mereka makin berani sampai aparat pun berani mereka lukai. Aparat saja mereka berani lukai bagaimana dengan sesama mereka masyarakat,” Tegas Sehan Ambaru.
“Apapun lagkah Polres Bolmong untuk dalam rangka Kamtibmas kami dukung dan Apresiasi,” Tambahnya
Dikatahui, peristiwa penembakan anggota polisi terjadi saat konflik antara warga kedua desa. Yakni, warga Desa Modomang dan warga Desa Dumoga kabupaten bolmong Jumat, 30 Januari 2025.
Sedari awal konflik kapolsek dumoga Timur AKP I Ketut Wiyasa dan personil telah hadir ditengah kedua warga desa untuk mencegah, agar kedua warga desa tidak terjadi konflik yang akan menimbulkan korban.
Pada Pukul 23::15 wita saat situasi mulai memanas antara kedua warga desa, polsek dumoga timur terus melakukan upaya agar tidak terjadi konflik. Namun pada situasi tersebut, justru anggota polisi Moh Daffa Pratama Abdjul menjadi korban penembakan oleh warga dengan senjata Angin Kaliber 8mm dan mengenai dada sebelah kiri, hingga korban saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Pobundayan kotamobagu dan rencananya akan di rujuk ke rumah sakit Bhayangkara Menado.